Menakar Efektivitas Tindakan Hukum Tegas dalam Menyikapi Pelanggaran Hukum
Menakar Efektivitas Tindakan Hukum Tegas dalam Menyikapi Pelanggaran Hukum
Dalam menangani pelanggaran hukum, tindakan hukum tegas seringkali dianggap sebagai langkah yang efektif. Namun, seberapa efektif sebenarnya tindakan hukum tegas ini dalam menekan angka pelanggaran hukum?
Menurut pakar hukum, Prof. Dr. Achmad Ali, tindakan hukum tegas memang diperlukan untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar hukum. “Dengan memberlakukan hukuman yang tegas, diharapkan dapat mencegah terjadinya pelanggaran hukum yang sama di masa yang akan datang,” ujar Prof. Achmad Ali.
Namun, efektivitas tindakan hukum tegas tidak selalu dapat diukur dengan tingkat penurunan angka pelanggaran hukum. Menurut Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, ketua Himpunan Pengacara Indonesia (HPI), faktor lain seperti penerapan keadilan dalam proses hukum juga perlu diperhatikan. “Tindakan hukum tegas harus dilakukan dengan mengutamakan prinsip keadilan agar tidak menimbulkan kontroversi dan perlawanan dari masyarakat,” tambah Prof. Hikmahanto.
Dalam konteks Indonesia, kasus-kasus pelanggaran hukum yang ditangani dengan tindakan hukum tegas seperti penegakan hukuman mati terhadap pelaku kejahatan narkotika seringkali menuai pro dan kontra. Namun, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa tindakan hukum tegas tetap diperlukan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan. “Kita harus menunjukkan bahwa negara tidak akan tinggal diam terhadap pelanggaran hukum yang merugikan masyarakat,” tegas Mahfud MD.
Dengan demikian, menakar efektivitas tindakan hukum tegas dalam menyikapi pelanggaran hukum memang tidaklah mudah. Diperlukan keseimbangan antara penegakan hukum yang tegas namun tetap mengutamakan prinsip keadilan. Hanya dengan pendekatan yang bijaksana, kita dapat mencapai tujuan utama dari penegakan hukum, yaitu menciptakan keadilan bagi semua pihak.